Jadikanlah Aku Golongan Bersyukur

Kita selalu lupa bersyukur, apa lagi bila kita ditimpa sedikit ujian, apalagi musibah besar…aku bercakap dari pengalaman sendiri. Cepat betul mendustai nikmat Allah, sebagaimana yang Allah tekankan berpuluhkali di dalam surah Ar-Rahman ‘Maka nikmat yang mana satukah yang kamu dustakan?’ Cepat betul bersangka buruk dengan Allah, sedangkan nikmat yang Allah kurniakan kepada aku tidak terhitung banyaknya. [Surah An Nahl:18 – Dan jika kamu menghitung nikmat Allah nescaya tidak dapat menghitungnya. Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang.]

Lalu untuk ingatan pada diri aku ingin jadi orang yang bersyukur agar aku dapat ketenangan. Dan aku pula hamba Mu yang begitu sedikit amal kepada Mu tiada daya nak membalas apa yang engkau kurniakan pada ku. [Surah An-Nahl:78 – Dan Tuhan melahirkan kamu dari perut ibumu tanpa mengetahui apa-apa pun. Dan kemudian diberikan kamu pendengaran, penglihatan dan hati supaya kamu bersyukur – berterimakasih.]

Syukur adalah ubat hati. [Surah An-Naml:144 – Syukurlah terhadap nikmat Allah jika kamu sungguh menyembah kepada Nya]. Syukur adalah untuk aku, hambaNya. Allah tidak dapat apa-apa keuntungan atau kerugian atas sikapku, syukur ataupun kufur. [Surah An-Naml:40 – Barangsiapa yang bersyukur maka itu untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang ingkar maka sesungguhnya Tuhan itu Maha Kaya dan Maha Mulia].

Ayuh..bersyukurlah jiwa yang lalai…